beberapapendapat mengenai tujuan pendidikan Islam di antaranya ialah menjadi manusia yang baik, terciptanya orang yang berkepribadian muslim, terbentuknya manusia yang berakhlak mulia. Pendidikan islam juga bertujuan untuk membimbing perkembangan peserta didik secara optimal agar menjadi pengabdi kepada Allah yang setia. Bukuyang berisi panduan ringkas dan sangat mendasar tentang akidah dan dasar keTauhidan yang amat dibutuhkan sebagai materi untuk belajar Islam ya Didalam surat ini dijelaskan bahwa golongan kanan itu adalah mereka yang melakukan beberapa aktivitas di bawah ini secara terpadu, yaitu: 1. Membebaskan manusia dari perbudakan. 2. Memberi makan pada hari kelaparan, kepada anak yatim yang ada hubungan kerabat, atau orang miskin yang sangat fakir. 3. membantupasien agar lebih aktif dan lebih peka terhadap layanan warois yang sudah disediakan. b. Bagi Perawat Rohani Islam (WAROIS) Memberikan masukan pada Perawat Rohani Islam sebagai koreksi agar dalam membimbing lebih ditingkatkan lagi dan selain itu perawat rohani Islam juga mendapatkan Akidahakidah yang menyimpang ini berasal dari logika manusia, produk pikiran manusia dan bisikan-bisikan hati mereka belaka. Oleh karena itu juga para imam ahlussunnah senantiasa menunjukkan dan mengarahkan kepada sumber pengambilan U4jIbMW. Aqidah ialah salah satu ilmu yang wajib diajarkan kepada anak-anak sejak dini. Bila Anda sebagai orang tua sibuk bekerja hingga tak memiliki banyak waktu luang untuk mengajarkannya sendiri kepada anak Anda, jangan resah!Saat ini banyak lembaga pendidikan seperti PAUD Pendidikan Anak Usia Dini, KB Kelompok Bermain hingga Taman Kanak-kanak yang memberikan pengajaran ilmu anak-anak sudah mengerti sedikit banyak tentang akidah sedari Taman Kanak-kanak maka ia akan mudah mengikuti di jenjang pendidikan anak-anak perlu mempelajari akidah?Akidah memiliki fungsi dan peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Bukan hanya sekedar ilmu, akidah juga menentukan kualitas agama dan masa depan seseorang. Mereka yang enggan memahami ilmu akidah tidak jarang memilih jalan yang sesat. Jalan sesat tersebut yang dapat membawa pada masalah-masalah dalam karena itu, sangat penting untuk menanamkan akidah pada anak sejak dini. Sebagai orang tua, Anda harus bisa membimbing anak pada jalan yang diridhai Allah subhanahu wa ta’ dan Peran Akidah dalam KehidupanBerikut ini beberapa fungsi dan peran akidah dalam petunjuk hidup yang tepat sehingga dapat membedakan mana yang baik dan mana yang diri agar tidak terjerumus pada jalan yang semangat beribadah kepada Allah subhanahu wa ta’ dan sebagai penenang dan mengikuti sunah-sunah niat ibadah hanya untuk mencari ridha Allah subhanahu wa ta’ keimanan terhadap kebahagiaan di dunia dan beberapa fungsi dan peran akidah dalam kehidupan yang perlu Anda ketahui. Jika akidah telah dipelajari dengan benar, maka seseorang akan tahu bagaimana cara memilih teman dalam Islam yang dapat membawa kebaikan pada diri dan orang lain. Karena sesungguhnya siapa yang menjadi teman kita, turut juga mempengaruhi karakter pada diri kita. Maka pilihlah teman yang tepat dilihat dari Akidah dalam Perkembangan Agama IslamAkidah tidak hanya berperan dalam kehidupan seseorang, tetapi juga berpengaruh dalam perkembangan agama Islam. Simaklah ulasannya berikut yang kokoh dalam membangun tiang Agama dari pembentukan akhlak yang mulia. Seseorang yang berakidah tentu melaksanakan ibadah dengan tertib, sehingga akan tertanam dalam dirinya akhlak yang penciptaan manusia ialah untuk beribadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala, sehingga ilmu akidah wajib untuk dipelajari setiap umat subhanahu wa ta’ala berfirman, وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” QS. adz-Dzariyat 56Akidah seorang hamba menentukan kualitas ibadahnya diterima atau tidak oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Menyampaikan akidah mulia merupakan misi awal para rasul-Nya. Sebagaimana hadits di bawah subhanahu wa ta’ala berfirman, وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ ۖ فَمِنْهُمْ مَنْ هَدَى اللَّهُ وَمِنْهُمْ مَنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ الضَّلَالَةُ ۚ فَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ“Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat untuk menyerukan “Sembahlah Allah saja, dan jauhilah Thaghut itu”, maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan rasul-rasul.” QS. An-nahl 36Itulah ulasan singkat mengenai akidah dalam Islam. Semoga dapat dipahami dengan mudah. Mari terus tingkatkan kuantitas dan kualitas ilmu agama Islam dalam diri demi meraih keridhaan Allah subhanahu wa ta’ala. Kata akidah berasal dari bahasa Arab, yaitu akoda ya-kidu yang artinya suatu ikatan atau janji. Secara istilah adalah keyakinan hati atas sesuatu. Para ulama tauhid memberikan definisi akidah Islam sebagai berikut Artinya “Sesuatu yan terikat kepadanya hati dan hati nurani”. Artinya “Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu” QS. Al-Maidah 1 Kata al-uqud pada ayat tersebut dapat diartikan sebagai janji/aqad. Aqad perjanjian mencakup janji prasetia hamba kepada Allah dan Perjanjian yang dibuat oleh manusia dalam pergaulan sesamanya. Janji setia hamba kepada Allah maksudnya suatu aqad atau janji seorang hamba kepada Tuhannya tentang kesaksian diri sang hamba yang mengaku “tiada Tuhan selai Allah dan Nabi Muhammad itu utusan Allah”. Aqidah Islam adalah pokok-pokok kepercayaan yang harus diyakini kebenarannya oleh setiapmuslim dan memiliki prinsif-prinsif dasar yang harus dipegang teguh oleh penganutnya”. Dasar-dasar akidah Islam dan Dalilnya Akidah Islam memiliki dasar-dasar yang harus dijadikan pedoman oleh kaum muslimin yaitu Al-Qur’an dan Al-Hadits. Adapun dalilnya adalah 1. Al-Qur'an. Di dalam al-Qur'an banyak terdapat ayat-ayat yang berisi tentang tauhid, diantaranya adalah QS. al-Ikhlas ayat 1-4 di atas, dan masih banyak lagi yang lain diantaranyaقُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ . اللَّهُ الصَّمَدُ . لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ . وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ 1. Katakanlah “Dia-lah Allah, yang Maha Esa. 2. Allah adalah Tuhan yang segala sesuatu bergantung kepada-Nya. 3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, 4. Dan tidak ada suatu apapun yang setara dengan Dia.” QS. al-Ikhlas1-4 Firman Allah SWT. dalam surat al-Baqarah ayat 285 آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ ۚ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ Artinya “Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. mereka mengatakan "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun dengan yang lain dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan "Kami dengar dan Kami taat." mereka berdoa "Ampunilah Kami Ya Tuhan Kami dan kepada Engkaulah tempat kembali." Hadits Rasulullah Saw. Artinya “Telah kutinggalkan kepadamu dua pedoman. Jika kamu tetap berpegang teguh kepada keduanya, kamu tidak akan tersesat Selama-lamanya, yaitu Kitabullah Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah Al-Hadits.” HR. Bukhari. Adapun hadits-hadits yang menjelaskan tentang akidah adalah sebagai berikut Dari Abu Hurairah Ra. berkata; bahwa Nabi Saw pada suatu hari bersama dengan para sahabat, lalu datang Malaikat Jibril yang kemudian bertanya “Apakah iman itu?” Nabi Saw menjawab “Iman adalah kamu beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, pertemuan dengan-Nya, Rasul-rasul-Nya, dan kamu beriman kepada Hari Berbangkit”. HR. Bukhari Ibnu Numair berkata, “Saya mendengar Rasulullah Saw bersabda “Barangsiapa meninggal dalam keadaan menyekutukan Allah dengan sesuatu, maka ia masuk neraka.” Dan aku berkata, “Saya dan orang yang meninggal dengan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu pun niscaya masuk surga” HR. Muslim. Tujuan Akidah Islam dan Dalilnya. Akidah Islam memiliki tujuan yang sangat mulai dan sangat penting bagi kehidupan umat Islam. Adapun tujuan akidah Islam itu antara lain sebagai berikut 1. Menumbuhkan dan membina dasar-dasar ketuhanan yang terdapat dalam jiwa manusia sejak lahir. Sejak dilahirkan setiap diri manusia terdapat kecenderungan untuk mengaku adanya Tuhan. Sebab jauh sebelum dilahirkan roh manusia telah menerima kesaksian akidah bahwa dirinya mengaku adanya Tuhan yang wajib disembah. Allah SWT. berfirman Artinya “Dan ingatlah, ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka seraya berfirman "Bukankah aku ini Tuhanmu?" mereka menjawab "Betul Engkau Tuban kami, Kami menjadi saksi". kami lakukan yang demikian itu agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan "Sesungguhnya Kami Bani Adam adalah orang-orang yang lengah terhadap ini keesaan Tuhan",. Atau agar kamu tidak mengatakan "Sesungguhnya orang-orang tua Kami telah mempersekutukan Tuhan sejak dahulu, sedang Kami ini adalah anak-anak keturunan yang datang sesudah mereka. Maka Apakah Engkau akan membinasakan Kami karena perbuatan orang-orang yang sesat dahulu[582]? 2. Meluruskan akidah-akidah yang telah diselewengkan. Akidah Islam yang diajarkan oleh Nabi Muhammad akidah baru atau merombak akidah yang telah diajarkan oleh para nabi dan rasul Allah terdahulu, melainkan hanya meluruskan ajaran akidah yang telah diselewengkan oleh imat para nabi dan rasul sebelumnya. 3. Menghindarkan manusia dari kemusyrikan. Untuk menghindarkan manusia dari kemusyrikan perlu adanya tuntunan yang jelas tentang kepercayaan dan keyakinan yang benar terhadap Tuhan Yang Maha Esa, oleh sebab itu dengan mempelajari akidah Islam diharapkan akidah manusia akan terpelihara dengan baik dan terhindar dari kemusyrikan. Sebab perbuatan syirik termasuk perbuatan dos besar yang tak terampuni. Firman Allah SWT Artinya “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari syirik itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” QS. Al-Maidah 48 4. Membimbing akal pikiran agar tidak tersesat. Akidah Islam bertujuan untuk membimbing akal pikiran manusia agar tidak tersesat, dan tidak mudah terpedaya oleh bujuk rayu syetan, sebab syetan selamanya akan berusaha agar manusia tersesatdalam akidah dan tidak beriman kepada Allah SWT. Firman Allah SWT. Artinya “Iblis berkata "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik perbuatan ma'siat di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, QS. Al-Hijr 39

akidah islam membimbing umatnya agar