Jakarta- Reaksi redoks adalah reaksi kimia yang terjadi dari gabungan reduksi dan reaksi oksidasi. Reaksi redoks mencakup semua proses kimia, di mana atom melibatkan perubahan keadaan bilangan oksidasi (biloks). Diantarareaksi berikut ini, yang bukan merupakan reaksi redoks adalah.. A. SnCl2 + I2+2HCl → SnCl4 + 2HI B. H2 + Cl2 → 2HCl C. Cu2O + C → 2Cu + CO D. CuO + 2HCl → CuCl2 + 1.Unsur logam yang mempunyai bilangan oksidasi +5 terdapat pada ion A. B. C. D. E. 2. Ciriciri reaksi reduksi dan oksidasi dapat dilihat dari reaksinya dengan hidrogen, oksigen, transfer elektron, dan perubahan biloksnya. Konsep reaksi reduksi dan oksidasi mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Reaksi reduksi dan oksidasi memiliki ciri-ciri tersendiri pada tiap perkembangannya. Ciri-ciri reaksi reduksi adalah sebagai berikut: Padaprinsipnya pembuatan koloid adalah mengubah partikel-partikel berukuran ion, atom atau molekul menjadi partikel-partikel koloid atau mengubah partikel besar menjadi koloid. Untuk memperoleh suatu sistem koloid dapat dilakukan dengan cara kondensasi dan dispersi. Hal tersebut akan dijelaskan dibawah ini yaitu sebagai berikut : 1. Kondensasi. Sifatunik dari reaksi redoks adalah bahwa, dapat dilakukan dengan adanya reaktan yang dipisahkan pada wadah dan hanya dihubungkan oleh sambungan listrik, yang merupakan salah satu contoh energi kimia yang diubah menjadi energi listrik. Untuk lebih jelasnya lagi kita bisa melihat diagram sel galvani yang melibatkan reaksi antara ion tembaga dan zCHqe.

reaksi berikut yang bukan merupakan reaksi redoks adalah